Ini adalah akhir dari semua penantianku selama hampir tiga tahun.
Akhir yang tragis. Demi apapun aku tak pernah membayangkan ending yang
seperti ini. Tak pernah sedikitpun. Ku kira... *sudahlah :)
Baik, Aku menyerah Skan. Kamu menang. Kalian menang.
Aku
tahu sekeras apapun aku berusaha untuk bertahan__terus
mencintaimu__pada akhirnya akulah yang harus mengalah. Kamu dan Dia__ya
aku tahu kalian begitu saling menyukai. Lantas upaya apalagi yang mesti
ku lakukan untuk berpura-pura 'Aku baik-baik saja melihat mereka'.
Bulshit !
Skan.. Aku tidak pernah menyalahkanmu. Tidak juga
dengan semua yang telah kamu lakukan padaku. Aku yang salah. Aku. Aku
yang dengan berani menaruh rasa padamu, mengagumimu, mencintaimu. Aku
pun berani bergulat dengan kenyataan, meyakini bahwa suatu saat kamu
pasti akan melihat ke arahku, dan dengan sekali tepuk__aku kalah.
Sia-sia.
Aku :'(
Sesak sekali menerima kenyataan pilu ini, Skan. Perih. Haruskah kisahku berakhir seperti ini? -__
Skan,
melepaskanmu juga merupakan 'cinta. Cinta yang lebih besar daripada
memilikimu. Aku tahu semuanya sudah tak berarti apa-apa. Sebanyak apapun
Aku mengatakan 'Aku mencintaimu, Kamu takkan pernah berbalik ke arahku
kan? :) Aku tahu Skan.. Aku tahu :'(
Karenanya hari ini kuputuskan
untuk berdamai dengan diriku sendiri. Aku harus mampu keluar dari
bayang-bayangmu kan Skan? Harus. Merelakan kalian... :)
Skan,
terimakasih untuk semuanya. Aku takan pernah melupakan semua yang telah
terjadi. Aku mencintai masa-masa SMA ku. Ada sahabat, teman, dan Kamu.
Aku takan menyesali keputusanmu maupun keputusanku ini. Biarlah cinta
ini hanya ada pada masa SMA saja, jangan sampai terbawa hingga
selamanya. Toh kita akan sama-sama berpisah. Aku__kamu__berbeda. :)
Thank you so much, Skan :)
Skan= Dia. Namanya... *ssttt
Tidak ada komentar:
Posting Komentar